AULIA. 4 MISI AULIA

1517 Kata

Alam masih ragu, takut tak mampu. "Apa yang Mas tunggu. Atau aku yang harus bergerak lebih dulu?" Aulia menggeser duduknya lebih dekat. "Biarkan aku memegang dia." Aulia mengusap lembut perut Alam. Perlahan telapak tangannya menyusup ke balik celana Alam. Namun Alam menahan gerakan tangan Aulia. "Aulia ... " Tatapan sayu Aulia arahkan ke bola mata Alam. Alam terlihat tegang, dan gelisah. "Mas Alam berkeringat." Aulia menyeka keringat di kening Alam dengan jarinya. "Mas sudah punya niat untuk berubah. Aku sudah berjanji untuk membantu Mas. Mas tidak boleh ragu. Pelan-pelan saja." "Kamu tidak jijik menyentuh aku?" "Kenapa aku harus merasa jijik? Tubuh Mas bersih, putih, berotot." Aulia mengusap d**a Alam. "Kamu tahu maksudku, Aulia. Aku penuh dosa. Kamu tidak taku aku punya penya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN