RAFFI. 5 HIDUP BARU

1020 Kata

Raffi menatap mata Lia. Ia sengaja membiarkan Lia menunggu jawaban darinya. Disuap, dan dikunyah pelan nasi goreng. Sementara Lia menunggu tanpa melepas tatapan dari Raffi. Karena Raffi asik mengunyah, Lia akhirnya menyuap juga nasi goreng ke dalam mulutnya. "Jawabnya ya." Lia tersedak mendengar jawaban Raffi. Cepat diambil gelas berisi air minum. Diminum dengan perlahan untuk mengusir tersedak. "Kenapa kaget begitu? Bukannya di depan si Muchtar tadi aku sudah mengaku sebagai calon suami kamu." "Eh, iya. Tapi tadi aku pikir ...." "Kamu pikir apa?" Potong Raffi. Pandangan mata mereka kembali bertemu. Wajah Lia terus merona. "Kamu pikir apa, Lia?" Tanya Raffi dengan nada lembut. "Tidak. Terima kasih, Abang bersedia membantu aku. Aku harus bayar berapa?" "Tentang bayaran kita bicara

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN