Melihat ekspresi Lia, Raffi jadi tambah semangat menggoda Lia. "Sudah pernah dicium?" Tanya Raffi. Spontan kepala Lia menggeleng. "Sudah pernah dipeluk?" Tanya Raffi lagi. Kepala Lia kembali menggeleng. "Aku belum pernah menikah, tapi kalau sekadar peluk cium sudah sering. Kamu bisa lihat sendiri aku ganteng, dan gagah meski cuma tukang ojek. Jadi banyak wanita yang menempel di dekatku. Yang bersedia aku peluk, dan cium. Dicium itu enak. Ingin mencoba?" Raffi mencondongkan tubuh ke arah Lia. Mata Lia membesar. Tapi tubuhnya tidak bergerak. Raffi mendekatkan wajahnya. Mata mereka saling tatap dengan lekat, Lia bagai patung tak bergerak. "Lia ...." Raffi menyentuh pipi Lia dengan punggung jari telunjuknya. Mata Lia masih menatap wajah Raffi. Sedang tatapan Raffi ke bibir Lia. Raffi