Sebuah panggilan dari sekolah putrinya membuat Juna langsung menghentikan meeting yang sedang berlangsung cukup sengit itu. -Selamat siang Pak Arjuna.- -Siang, ada yang bisa saya bantu?- -Saya Julia. Bundanya Anasera di sekolah. Mohon maaf sebelumnya, saya ingin mengabarkan jika Anasera dan beberapa murid lainnya mengalami keracunan makanan di sekolah.- -Apa?- -Iya, Pak. Kami sudah dalam perjalanan ke rumah sakit. Alangkah lebih baiknya saya jelaskan di rumah sakit saja, ya, Pak.- Tepat setelah itu wajah Juna langsung menegang, dia berlari tunggang-langgang meninggalkan ruang meeting tanpa kata. Sekertarisnya, Lukas, langsung mengikuti ke mana langkah atasannya itu pergi. Dalam perjalanannya, Juna berusaha menghubungi Sheya, namun sudah belasan kali hingga akhirnya dia tiba