Saat tiba di kamar mertuanya, Juna melihat Ayah mertuanya itu sedang duduk bersandar di kepala ranjang. Tatapannya langsung menajam begitu melihat Juna datang. Auranya penuh kebencian ke arah Juna. Danu yang melihat bosnya datang langsung mengangguk dan undur diri. Juna tetap mengulum senyum bahkan mengulurkan tangan untuk mencium tangan Ayah Chandra, namun tangannya langsung ditampar dengan keras. Seketika Juna merasa de javu. Ayah dan anak sepertinya sama-sama suka menampar tangan orang, ya? Batinnya hanya mampu berbisik tanpa berniat mengutarakan. “Maaf jika Juna baru bisa memperkenalkan diri sekarang, Ayah. Saya Raynar Arjuna Wiratama, menantu Ayah, suami dari putri tercinta Ayah, Sheya Kaikala.” Juna tetap terlihat tenang, bahkan mempertahankan senyumnya yang teduh. Sedang

