Bab 20 | Sakit yang Mencekik

1411 Kata

Pria itu akhirnya bergegas mempercepat langkahnya dan menyusul Sheya yang sudah tiba di depan kamar rawat Anas dan sedang membuka pintunya itu. Juna berdiri tepat di belakang Sheya yang tubuhnya langsung mematung begitu mendengar suara Juna yang terasa sangat dekat. “Lihat, kan, kamu yang berlebihan. Anas lelap begitu ditemani suster.” Ucap Juna dengan begitu tenang, namun berbeda dengan Sheya yang bulu kuduknya seketika berdiri, deru napasnya mulai memburu dengan tangan yang pelan-pelan terasa dingin. Setelah berhasil menguasai diri, tubuh Sheya langsung menjauh dari Juna. Apa yang sebenarnya dilakukan pria itu?! Kenapa ada saja tingkahnya yang membuat jantung Sheya berdegup keras dan membuatnya semakin pening. Lebih gilanya lagi, pria itu bersikap santai seolah tidak menyadari telah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN