Kinan menyusut air matanya setelah berhasil mengendalikan tangisnya, dia menarik napasnya panjang sebelum kembali melanjutkan. “Ternyata, itu berlanjut dan bukan hanya sekali dua kali, Brata Atmaja justru semakin intens melakukan pelecehan pada Sheya, kami lalu membuat laporan ke polisi, namun laporannya tidak pernah diproses.” “Apa karena itu Sheya memutuskan pindah ke Solo?” Tanya Juna dengan nada yang tercekat. Kinan langsung menggeleng dan justru tangisnya semakin keras. “Saat kami lulus SMP, Sheya … Sheya ... dia ... " Kinan menarik napasnya panjang sekali lagi sambil menepuk dadanya, rasanya masih tidak sanggup untuk mengungkapkan kenyataan paling pahit yang pernah dialami oleh sahabatnya. " Dia ... di...per...kosa oleh Brata Atmaja. Dia … Dia dirudapaksa oleh bajingannn itu,

