Sheya tersenyum melihat hasil pekerjaannya, semakin mahir saja dirinya mengganti perban suaminya itu selama beberapa hari ini setelah Mas Juna keluar dari rumah sakit. Dia jadi merasa bangga sendiri. “Sudah selesai, Mas.” Sheya lalu kembali menarik turun baju Juna dan mengulum senyum manis sambil merapikan kotak P3K. "Terima kasih, sayang. Kamu semakin pandai dan tidak lagi malu-malu. Kemajuan yang pesat, ya?" Juna dengan sengaja menggodanya dan itu membuat Sheya mengerucutkan bibirnya tanda kesal tanpa mau menjawab pertanyaan Juna, namun detik berikutnya wanita itu kembali mengulum senyum pada Juna. Ah, manis sekali. Juna makin cinta! Juna justru langsung tergelak melihat ekspresi Sheya, istrinya itu semakin manis dan lucu saja dengan tingkahnya. Tidak pernah lagi Juna melihat ekspre

