Bab 22 | Trauma yang Kembali Menyiksa

1817 Kata

Baru juga Sheya akan menanyakan maksud pria itu yang menyatukan sofa, suara Juna sudah mengalun lebih dulu. “Tidurlah di sana. Istirahat, kamu juga habis mengalami kecelakaan hari ini dan tetap mengurus Anas yang semakin manja. Lain kali jika sakit katakan sakit. Bukannya kamu mengajarkan kepada Anas untuk selalu jujur? Kenapa kamu justru tidak melakukan apa yang kamu ajarkan pada anak kamu?” Ucapan Juna membuat Sheya terpaku, dia cukup tertampar tentang perihal kejujuran yang dilontarkan oleh pria itu dengan nada tegas. “Tidak peduli apa pun alasan kamu, sekali pun alasan kamu untuk kebaikan. Katakan sakit jika memang sakit, jika kamu bungkam, artinya kamu menyakiti diri kamu sendiri. Aku tidak ingin putriku memiliki Ibu yang cerdas dalam mengajari dan mendidik, tapi tidak mampu men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN