Sheya menekan dadanya kuat dengan helaan napas yang kasar begitu keluar dari ruangan psikolog. Wanita itu menyusut air matanya kasar dengan tubuh yang bertumpu pada dinding rumah sakit. Di sampingnya Juna menatap sendu pada istrinya itu, dia sudah akan merangkul Sheya untuk menguatkan wanita itu, namun secepat itu juga Sheya menghindar seperti biasa. Wajah Sheya kembali terlihat sembab. Sesi konsultasi awal yang mereka lakukan dengan psikolog terkait keadaan Sera menjadi sesi yang sangat emosional untuk Sheya, wanita itu menangis hebat dan tersengal-sengal saat menceritakan luka yang didapatkan putrinya. Juna di sampingnya mencoba untuk terus menenangkannya sambil mengusap lembut punggung istrinya agar sesi itu tetap berjalan, hingga satu jam yang menguras emosi dan tenaga itu akhirnya

