Hana menatap pada jalanan menuju mansion yang ditinggali olehnya bersama dengan Marko saat pertama kali ke sini. Matanya menatap pada satu mobil yang berhenti tidak jauh dari mansion. Keningnya mengerut namun dia abai akan mobil itu. “Marko! Aku mau jalan kaki aja.” Marko yang mendengarnya segera menghentikan mobil. “Kamu mau apa?” mungkin Marko salah mendengar apa yang dikatakan oleh Hana barusan pada dirinya. Jalan kaki katanya? Ada-ada saja, ia tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Hana, kalau wanita itu mau jalan kaki. “Mau jalan kaki. Mau olahraga, kamu nggak mau?” Hana melihat Marko dengan wajah yang cemberut. Marko mendengar itu menghela napasnya dan menepikan mobilnya tidak terlalu jauh dari mobil depan. Marko menatap pada mobil depan. Ia menatap tajam mobil di depan

