Jefian dan yang lainnya sudah tiba di Los Angeles, mereka menatap ke depan dengan pandangan mata yang menajam. Teresa menatap pada mobil yang ada di depan mereka sekarang.
“Papa kalian sudah membeli rumah di sini. Amel, kamu pulang ke rumah itu dulu, ya, Nak. Bawa anak-anak. Mama takut kalau kamu langsung ikut dengan kami menemui Marko, maka kamu terlalu lelah.” Tuturnya mengusap rambut Amel lembut.
Amel mengangguk, matanya melihat pada suaminya sekarang. “Kamu ikut Mama dan Papa, Mas?” tanyanya.
Hansel menggeleng. “Aku akan antarr kamu dan anak-anak ke rumah dulu sayang. Mana mungkin aku membiarkan kalian pergi ke rumah itu tanpa pengawasan dariku. Aku tidak mau menyesal nantinya, kalau terjadi sesuatu pada istri dan anakku karena ulahku.” Ucapnya, lalu beralih untuk melihat orang t
