"Pria gila!" Lucas yang tentu tidak ingin makam ayahnya di obrak-abrik langsung bergegas menuju mobil dan menyuruh Frad membawanya ke lokasi. "Kau memang seharunya mati, Arga!" ucap Lucas yang sudah muak dengan semua tingkah pria itu. Sementara Cilia yang ditinggalkan masih melamun. Benarkah apa yang dia dengar kali ini? Tapi suara ponsel selanjutnya membuat Cilia sadar, segera meraih ponsel itu dan menerima panggilannya. "Ya, Riska! Ada apa?" "Hallo! Papah, Kak! Papah nemuin Riska dan bilang mau bales dendam ke calon suami kakak tadi. Papah juga ngomong mau hancurin makam ayah Tuan Lucas," tutur Riska membuat Cilia langsung lemas. Ya, Tuhan! Jadi benar yang Frad ucapkan tadi? Pantas saja dia begitu tajam menatapku tadi. 'Papah, apa yang sebenarnya kau pikirkan? Kenapa kau bisa me

