[9] Kelas Rusuh

1195 Kata

[Jovan masih setia jalan bareng gue, sampai menaiki lantai duapun dia masih setia ngikutin. Gue nggak tau, sih, tujuan jelasnya, tapi sepanjang perjalanan dia selalu ngajak gue bicara. “Kok gue baru tau, kalau lo Alea yang terkenal itu?” “Maksud lo apa, Jo?” Gue memiringkan kepala heran, sejak kapan gue terkenal? “Itu, temen gue sering masuk ruang BK. Nah, kebetulan barengan sama lo.” Ah, gue ngangguk-nganggukin kepala. “Emang, sih, gue terkenal di kalangan orang-orang yang pernah masuk rung BK.” Gue nyengir lebar, seolah itu prestasi yang membanggakan. Dulu, gue adalah ratunya terlambat. Gue sering bangun kesiangan dan Mami hampir tiap hari ngomelin gue. Karena pada dasarnya gue emang bebal, gue abaikan omelan Mami dan anggap angin lalu aja. Hal itu juga yang bikin gue selalu berurus

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN