Setelah melarikan diri ke rumah Devi, gue pulang karena dijemput Mami sama Papi. Mereka membujuk gue agar di rumah saja. Papi yang biasanya tenang, kini terlihat lelah. Keriput di wajahnya semakin terlihat jelas. Begitu juga dengan Mami, matanya terlihat sembab. Gue mengurung diri di kamar tidak ingin keluar. Sedangkan di ruang tamu ada Mama Wanda dan Papa Tio. Alasan paling kuat gue tidak ingin berada di sana karena ada Pak Andrew. Beberapa kali terdengar keributan di lantai bawah, dan semua itu ulah Pak Andrew. Gue rindu Pak Andrew, sangat rindu. Tapi itu semua tertahan karena mengingat hubungannya dan Jelita. Seharusnya Pak Andrew bahagia karena gue sudah tahu hubungan mereka, tapi kenapa dia terlihat menyedihkan? Seperti tidak ada semangat hidup lagi. Menggeleng pelan, berusaha un