Malam ini adalah malam terakhir kami di Paris, karena besok gue dan Pak Andrew harus kembali lagi ke kota tercinta, Jakarta. Dan di tengah jadwal syutingnya yang padat, Jelita mengajak gue dan Pak Andrew malam ini makan bareng di restoran yang berada di atap hotel. Gue selalu terpesona sama penampilan Jelita. Mau pake apa pun, semua yang ada di tubuhnya sangat pas dan tidak mengurangi kadar kecantikannya. Dewi Sejuta Pesona adalah sebutan orang Indonesia untuk Jelita Sofia. “Aku kenal Andrew sejak SMA.” Jelita memulai obrolannya. Pak Andrew duduk tenang di samping gue, beberapa kali gue denger dia menghela napas berat. “Iya, saya sudah denger dari Ma–Bang Andrew.” Entah kenapa gue refleks mengubah panggilan Pak Andrew. Dapat gue lihat dari sudut mata, Pak Andrew menatap gue. “Oh, ya?