[29] Kejadian Tak Terduga

1497 Kata

Gue dan Devi duduk di bangku taman depan kelas X-B IPB. Kami sibuk memandangi murid baru yang mendapat arahan dari anggota OSIS di lapangan. Sesekali Jovan melirik ke arah kami, dia menyunggingkan senyum dan disambut oleh jeritan dari para murid baru–khususnya cewek. “Gue merasa populasi cewek centil di sekolah ini bakalan nambah, deh,” keluh Devi yang tidak suka mendengar kealayan itu. “Emang kenapa? Gue nggak peduli, tuh!” “Ye ... Lo kira gue bakal peduli juga? Nggak sama sekali! Gue ngerasa risih aja, mereka ngehebohin hal yang nggak penting.” “Emang apa yang lebih cocok dihebohin menurut lo?” “Gue pacaran sama Jungkook, misalnya. Nah, ‘kan boleh tuh mereka heboh.” Gue mengelus punggung Devi. “Dev, kadang gue kasihan sama lo. Gue takut lo gila gara-gara hayalan tingkat langit itu.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN