bc

ISTRIKU TERNYATA CEO

book_age16+
313
IKUTI
3.2K
BACA
revenge
badboy
heir/heiress
drama
affair
like
intro-logo
Uraian

Lima tahun yang lalu, Aleta meninggalkan jabatannya sebagai CEO Grand Emerald Enterprise, perusahaan yang dia rintis sendiri dari nol, hingga menjadi perusahaan terbesar di Dunia, demi menikah dengan laki - laki yang dicintainya, yang bernama Wisnu Pratama. Aleta pun membantu Pratama Grup secara diam - diam, hingga akhirnya sang suami diangkat menjadi CEO Pratama Grup. Sayangnya, setelah keluarga Pratama menjadi salah satu keluarga kelas atas di Kota Liwa, Wisnu pun mencampakan Aleta dan berselingkuh dengan Bella Berida. dan Disaat tahu siapa Aleta, Bagaimana keseruan ceritanya, Apa yang terjadi setelah Wisnu tahu status Aleta? yuk ikuti keseruan kisahnya.

chap-preview
Pratinjau gratis
Dihina dan Direndahkan
“Ceraikan Aleta! Dia sangat tidak pantas untuk terus menjadi menantu keluarga Pratama!” Aleta yang baru saja sampai didepan pintu rumah setelah setelah memberi makanan untuk sarapan suami dan keluarganya, sontak membeku saat mendengar ucapan Novianty yang tiada lain adalah ibu mertuanya. “Apa kamu tidak malu memiliki seorang istri yang bekerja sebagai pengantar makanan?!” ujarnya kembali mencoba memberi tekanan kepada Wisnu, “Kalu ibu sudah benar – benar malu memiliki menantu yang hanya bekerja sebagai pengantar makanan, sementara kamu sendiri sebagai CEO Pratama Grup.” Memang selama lima tahun ini Pratama Grup mengalami kemajuan yang sangat luar biasa. Dan itu terjadi semenjak Wisnu menikah dengan Aleta. Tentu saja semua keluarga besar Pratama menganggap kalau Wisnu memiliki kemampuan yang sangat luar biasa, hingga akhirnya dia pun diangkat sebagai CEO Pratama Grup. “Asal kamu tahu, semua keluarga Pratama sudah sepakat meminta agar kamu segera menceraikan Aleta! Wanita itu sangat tidak layak untuk menjadi menantu keluarga Pratama!” ujar Novianty kembali menekankan! “Sudahlah Wis! Sebaiknya kamu ceraikan Aleta, dan segeralah menikah dengan Bella!” Aleta langsung terbelalak mendengar perkataan ibu mertuanya, yang secara terang – terangan meminta suaminya untuk menikah lagi. Aleta menghembuskan nafas kasar. Mencoba untuk menenangkan hati dan pikirannya yang mulai kacau. ‘Aku sangat yakin, mas Wisnu tidak akan melakukan itu! aku tahu betul sebesar apa cinta mas Wisnu padaku!’ Lirih Aleta dalam hatinya. Wanita itu benar – benar yakin kalau cinta Wisnu memang sangat besar padanya. Dia mengingat bagaimana perjuangan Wisnu saat ingin menikahinya dulu. Laki – laki itu benar – benar membuatnya kagum saat melawan semua keluarga Pratama yang terang – terangan menolak pernikahaan mereka berdua. “Ibu tenang saja! Aku sudah menyiapkan surat perjanjian cerai dengan Aleta! Hari ini juga, aku akan meminta Aleta untuk menanda tangani surat perjanjian cerai ini. dan setelah itu, aku akan langsung mengumumkan pernikahanku dengan Bella!” DEG! Jantung Aleta terasa berhenti berdetak. Sekujur tubuhnya bergetar. Hati Aleta terasa hancur berkeping – keping mendengar perkataan Wisnu. Sakit memang, saat hatinya yang begitu yakin dengan ketulusan Wisnu, kini dihadapkan dengan kenyataan pahit kalau ternyata dugaannya tentang kesetiaan dan keteguhan cinta suaminya itu hanyalah palsu belaka. Apakah ini akhir dari perjalanan cintanya bersama Wisnu? lantas, siapa Bella? “Bagus, ibu setuju dan mendukung kalau kamu berencana untuk meninggalkan wanita lusuh itu! dan menikah dengan Bella.” Wajah Novianty terlihat cerah mendengar ucapan Wisnu yang sudah setuju untuk bercerai dengan Aleta dan menikahi Bella. “Betul kak, menikah dengan Nona Bella adalah pilihan yang bijak. Bukankah kontrak Seratus Triliun dari Grand Emerald Enterprise Nona Bella yang bawa? Berarti, Nona Bella sangat dekat dengan CEO Grand Emerald!” Wajah Siska dan Novianty terlihat berseri. Sambil merapatkan kedua telapak tangan didepan d**a dan wajah sedikit menengadah, Siska membayangkan kalau sebentar lagi keluarga Pratama akan menjadi salah satu keluarga terkaya di Kota Liwa. Wisnu tersenyum puas. “Sudah pasti Bella sangat dekat dengan CEO Grand Emerald. Makanya, aku sudah semakin berharap untuk secepatnya menikahi Bella, dan menyingkirkan si Aleta yang tidak berguna itu!” “Betul itu! kamu harus segera menceraikan si Aleta dan menikah dengan Bella. Karena dengan menikahi Bella, maka keluarga Pratama akan semakin di hargai di Kota Liwa.” Novianty kembali menegaskan kalau keputusan menikahi Bella dan menceraikan Aleta adalah keputusan tepat yang diambil oleh Wisnu. Wisnu menarik nafas panjang, lalu menghembuskannya secara kasar. “Tapi bu, setelah aku pikir – pikir, alangkah disayangkan kalau harus mengusir Aleta dari rumah ini. Walaupun secara penampilan Aleta itu wanita miskin dan lusuh, tapi paling tidak dia sangat berguna di rumah.” Wisnu pun kembali menegaskan. “Apa ibu lupa, kalau semua pekerjaan rumah Aleta sendiri yang mengerjakan. Selama lima tahun ini kita tidak pernah mengeluarkan uang untuk membayar pembantu. Jadi, biar saja Aleta disini dan tetap menjadi istri pertama aku, sementara Bella yang akan kita nobatkan sebagai Nyonya muda keluarga Pratama.” Aleta menggeleng kepala. Hatinya terasa sakit bagaikan diiris sembilu. Ternyata selama ini dirinya hanyalah dianggap sebagai pembantu gratisan oleh keluarga Pratama. ‘Ternyata pengorbananku selama lima tahun ini sia – sia!’ ratap Aleta dalam hati. Memang benar. Selama lima tahun ini semua pekerjaan rumah Aleta yang mengerjakan. Sebelum berangkat kerja sebagai pengantar makanan di sebuah perusahaan, Aleta sudah harus menyediakan sarapan untuk suami, ibu mertua dan juga adik iparnya. Bukan itu saja, setelah pulang kerja pun Aleta langsung sibuk mengerjakan semua pekerjaan rumah. Dari mulai mencuci pakaian, nyapu, ngepel, menyiapkan makan malam untuk semua penghuni rumah. Sementara ibu mertua dan adik iparnya hanya bersantai selonjoran di sofa! Selama lima tahun ini semuanya Aleta yang mengerjakan. Dan bukan itu saja, keberhasilan Wisnu membesarkan Grup Pratama pun tidak lepas dari campur tangan Aleta yang membantu secara diam – diam. Merasa sudah cukup lama berdiam diri didepan pintu rumah, Aleta pun akhirnya memutuskan untuk mendorong pintu yang sedikit terbuka. Dia pun berjalan memasuki rumah dengan wajah yang pura – pura tidak tahu apa – apa. Melihat Aleta yang baru saja datang, ibu mertuanya pun langsung menyambutnya dengan nada kasar. “Aleta, sebaiknya kamu tanda – tangan surat ijin bagi Wisnu untuk menikah lagi, kalau memang kamu masih mau menjadi istri Wisnu!” Perkataan Novianty hampir saja memancing emosi Aleta yang memang sudah mulai kesal saat mendengar obroran mereka beberapa saat lalu. Namun Aleta mencoba untuk menenangkan hati dan pikirannya untuk tetap sabar dan pura – pura tidak tahu apa – apa. “Maksud, ibu? Apa ya?” tanya Aleta dengan nada sopan bersikap seolah – olah dia tidak paham dengan perkataan ibu mertuanya itu. Novinaty menatap Aleta dengan sorot mata merendahkan. “Sudah! Jangan berlaga bodoh dan pura – pura tidak tahu! kalau kamu masih mau jadi suami Wisnu dan menantu keluarga Pratama, kamu harus mengijinkan suamimu untuk menikah dengan Bella!” Aleta masih mencoba untuk bersikap sabar. Dia pun menarik nafas dalam – dalam, lalu menghembuskannya secara perlahan. Aleta mencoba untuk menenangkan hatinya agar tidak terpancing emosi. “Jadi, mas Wisnu mau menikah lagi? Dan saya harus mengalah serta mengijinkannya?!” ujar Aleta mencoba untuk tetap tenang. “Iya, Wisnu mau menikah lagi dengan Bella! Kenapa? Kamu keberatan?” sahut Novianty dengan angkuh dan memasang ekpresi mengejek. “Bu! Didunia ini mana ada wanita yang tidak keberatan saat mendengar suaminya menikah lagi dengan wanita lain! Apalagi selama ini, aku yang selalu membantu mas Wisnu secara diam – diam, hingga membuat Grup Pratama seperti sekarang ini!” ujar Aleta mulai merasa tidak nyaman karena terus – terusan dipandang rendah oleh mertuanya. Dan demi menjaga keutuhan rumah tangganya dengan Wisnu, Aleta pun berniat untuk mengungkapkan siapa dirinya yang sebenarnya. “Mas Wisnu!” Aleta menoleh kearah suaminya. “Apa benar kamu ingin menikah lagi?” tanyanya penuh harapan kalau Wisnu akan berubah pikiran. “Ya, aku memang akan menikah dengan Bella, tanpa atau dengan ijin kamu!” jawab Wisnu dengan tegas. Aleta menarik nafas berat, lalu kembali berucap. “Apa kamu sudah yakin dengan keputusanmu?!” tanyanya masih mencoba untuk memberi kesempatan suaminya untuk merubah keputusannya. “Tentu saja aku sangat yakin! Dan kalau kamu tidak mau memberi ijin untuk aku menikah lagi, maka aku akan dengan tegas menceraikanmu!” ancam Wisnu dengan memberi sedikit tekanan agar Aleta mengalah dan mengijinkan dirinya untuk menikah lagi dengan Bella. Aleta terdiam sejenak. Hatinya yang sejak tadi sudah tergores dan terluka, kembali terasa sakit dengan sikap dingin suaminya yang sama sekali tidak mengerti perasaannya. Dengan tegas, Wisnu bersikukuh untuk menikah lagi dengan perempuan bernama Bella. “Sekarang, tanda tangan surat ini kalau kamu mengijinkan aku menikah lagi dengan Bella, dan kamu masih tetap bersetatus menantu keluarga Pratama, sementara status Nyonya muda diberikan kepada Bella!” Wisnu menyodorkan surat perjanjian yang memang sudah disiapkan sebelumnya. “Dan kalau kamu tidak mau, maka kamu harus menanda tangani surat perjanjian perceraian ini! kamu pergi dengan tangan kosong!” tegasnya sambil menunjukan surat perjanjian satu lagi yang berisi perjanjian perceraian. Aleta memegang dua surat perjanjian ditangannya. Matanya menatap lekas wajah Wisnu yang hanya tersenyum licik serta penuh keyakinan kalau istrinya pasti akan menanda tangani surat ijin untuk menikah lagi. “Kenapa? Apa aku berbuat salah?” tanya Aleta dengan mata berkaca – kaca. Hatinya berdenyut sakit saat mendengar kenyataan kalau suaminya memang sudah bulat tekadnya untuk menikahi Bella. Novianty berdiri, matanya menyala menatap tajam Aleta. “Kenapa?” ujarnya dengan lantang. “Kamu tanya kenapa? Apa kamu tidak sadar kalau kamu itu sudah tidak pantas lagi berstatus istri Wisnu!” Novianty menegaskan. “Dengar Aleta! Putraku ini sudah berusaha keras selama lima tahun untuk bisa mengangkat dan membesarkan perusahaan keluarga Pratama! Dan puncaknya adalah hari ini! proyek senilai Seratus Triliun dari Grand Emerelard Enterprise sudah didapat!” Wanita paruh baya itu kembali menambahkan. “Dengan begitu, keluarga Pratama tentu saja sudah sejajar dengan keluarga kelas atas yang ada di Kota Liwa! Dan semua yang didapat keluarga Pratama hari ini tidak lepas dari bantuan Bella!” Aleta mengerutkan dahinya, namun belum sempat dia berucap, ibu mertuanya kembali melanjutkan. “Sementara kamu hanyalah seorang pengantar makanan yang sama sekali tidak berguna. Kamu hanya beban bagi keluarga Pratama!” Novianty menegaskan lagi. “Masih untung Wisnu masih mau menganggap kamu sebagai istri!” “Jadi,” tambahnya lagi. “Segera tanda tangan salah satu dari surat perjanjian itu!” tekan Novianty.

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

Terjebak Pemuas Hasrat Om Maven

read
39.7K
bc

Takdir Tak Bisa Dipilih

read
9.1K
bc

Petaka Semalam di Kamar Adik Ipar

read
7.1K
bc

Kusangka Sopir, Rupanya CEO

read
31.6K
bc

Rayuan Sang Casanova

read
4.1K
bc

Desahan Sang Biduan

read
42.2K
bc

Benih Cinta Sang CEO 2

read
19.9K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook