“Benar! Dia memang sangat tidak tahu malu! Dan untuk itu, dia harus mendapatkan hukuman yang setimpal, karena sudah pura – pura menjadi CEO Grand Emerald!” sahut Shania ikut menimpali, sekaligus memprovokasi kepala rombongan agar memberikan hukuman berat pada Aleta. Dan tentu saja, provokasi yang dilakukan oleh Shania ternyata berhasil. Pimpinan rombongan yang mengantarkan mahar pun seketika menoleh kearah Aleta yang kebetulan sedang menatapnya tajam. Walau pun dalam keadaan marah, namun Aleta mencoba untuk bersabar. Dia pun bertanya dengan lembut pada kepala rombongan yang membawa mahar itu. “Kau tidak mengenalku?” Matanya menatap pria itu dengan tajam. “Tidak, aku sama sekali tidak kenal,” sahut pria itu dengan tegas. Aleta tersenyum jawaban itu sama sekali tidak membuatnya marah.

