Sementara itu, Didalam Gedung acara, Keluarga Pratama tampak terlihat lemas. Kontrak kerjasama seratus triliun yang akan bisa membawanya mencapai puncak tertinggi di Kota Liwa pun kini hilang lenyap. Penyesalan terlihat jelas di wajah Wisnu, Siska, dan Novianty. Mereka sama sekali tidak menyangka, kalau Aleta yang adalah orang yang selama ini membantu keluarga Pratama bangkit dari keterpurukan, hingga berhasil membuat Pratama Grup masuk kedalam sepuluh perusahaan terbesar di Kota Liwa. “Wisnu, bagaimana sekarang? Apa yang harus kita lakukan?” tanya Novianty terlihat begitu mencemaskan nasib keluarga Pratama kedepan. Dia benar – benar takut kalau keluarga Pratama akan kembali menjadi miskin seperti lima tahun yang lalu. “Entahlah bu,” sahut Wisnu pasrah. Dia benar – benar tidak tahu lagi