“Dasar jalang murahan!” teriak Novianti sambil menunjuk – nunjuk Aleta. “Beraninya kamu membohongiku!” makinya. “Lihat saja, aku akan membuat perhitungan denganmu!”
Selesai bicara Novianti melangkah menghampiri Aleta, dan seketika mengakat tangannya, berniat menampar Aleta.
Namun belum sempat tangannya melayang mengarah pada pipi Aleta, terlebih dahulu tangan Aleta mendarat tepat dipipi kiri Novianti.
Plakk!
Aww
Novianti seketika memekik menahan sakit. Tamparan yang Aleta berikan teras panas dipipinya. Bahkan sakik kerasnya tamparan Aleta, tubuh Novianti pun mundur beberapa Langkah kebelakan dan hampir terjatuh. Untung saja, Wisnu langsung menahan tubuh ibunya.
“Kau!” Wajah Wisnu berubah merah karena marah. Dia berniat membalas tamparan Aleta, namun dengan siga pengawal Aleta langsu
