Ada yang kurang dan itu sesuatu yang hilang sebelum sempat memiliki. Zio merasakannya ketika dirinya pulang ke apartemennya dan Lintang. Malam yang sunyi makin terasa hampa tanpa adanya Lintang di sana. Karena meski biasanya tidak pernah berinteraksi baik bahkan sekadar dalam bertukar sapa, asal Zio tahu Lintang ada, Zio sudah langsung merasa dirinya baik-baik saja. Boleh dibilang, Lintang ibarat nyawa dalam kehidupan seorang Zio. Pengemudi yang mampu mengarahkan Zio ke jalan yang benar untuk menuju tujuan menuju kebahagiaan sekaligus kesuksesan. Meski sadar di sana tidak ada Lintang, Zio tetap masuk dan menapak tilas. Zio melihat bayang-bayang Lintang yang akan langsung sibuk mengomel padanya di saat mereka bersama. Lintang yang juga lebih sibuk di dapur demi menyiapkan sajian nikmat. Z