Kabar pernikahan Lintang dan Zio akhirnya sampai di telinga Sultan. Senyum dan keramahan itu langsung luruh digantikan keterkejutan sebelum wajah tampan Sultan justru meredup tanpa secercah tanda-tanda kehidupan, bahkan sekadar ekspresi sedih yang sudah sewajarnya terjadi. Linglung, itu kembali Sultan rasa tak lama setelah ia kembali dari kebekuan yang mendadak mengungkung hanya karena kabar pernikahan kekasihnya. Butiran bening akhirnya mengalir dari kedua sudut mata Sultan. Satu-satunya kenyataan yang menggambarkan kesedihan pemuda itu hingga tampangnya tampak sangat memprihatinkan. Langit dan Akbar yang mengabarkannya secara langsung sampai tidak sanggup melihat tampang Sultan yang sekarang. Sultan memang tak sampai menangis meraung-raung atau malah sampai guling-guling di lantai laya