“Argg..Sebaiknya aku juga pulang.. Selamat malam Boss.. Red..” erang Potter sambil berdiri dan berpamitan.
Pria kekar itu menguap sejenak sebelum berjalan keluar dari kantor dan menutup pintu di belakangnya.
Derap langkahnya yang berjalan menjauh terdengar menggema di dalam pabrik yang sudah sepi.
Jam sudah menunjukkan pukul 3 subuh ketika akhirnya aku dan Tomas menyelesaikan pekerjaan kami untuk hari itu. Menata ulang pabrik yang sempat di segel ternyata tidak semudah menutupnya. Banyak surat ijin dan pekerja-pekerja yang harus kami gaji ulang sebelum pabrik bisa berjalan mulus kembali.
Aku berjalan ke hadapannya dan menyandarkan tubuhku ke pinggiran meja sementara Tomas duduk bersandar ke kursi kerjanya dengan telapak tangan terlipat di perutnya. Kakinya berselonjor ke depan seme
