48. Putih di Dalam Merah

1544 Kata

Satu hal tentang obat terlarang. Ketika efek memabukkannya menghilang, itulah saatnya hal yang menakutkan mulai menghantam. Paranoid. Gelisah. Emosi. Panik. Semua menyatu bergumpal di benakku, berbau busuk bagaikan s**u yang terlalu lama di keluarkan dari kulkas. Aku sedang duduk diatas sofa dengan segelas whisky dan sebatang rokok di tanganku. Menggoyangkan kakiku dengan tumit terangkat ketika Tomas melangkah masuk diikuti Phyton dan Tiger. Biasanya aku selalu keluar ke teras untuk merokok, tapi malam ini aku tidak peduli lagi apa yang akan diucapkan oleh Tomas tentang tabiatku. “Kau belum tidur Red?” sapanya melihatku masih duduk memakai jaket panjangku yang belum kulepas dari tadi. Kuhisap asap rokok ku dalam-dalam dan menahannya keluar dari paru paruku selama beberapa detik. Berusah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN