49. Maafkan Aku

1120 Kata

Tak lama, Ian mencoretkan sebuah alamat di kertas dan menyerahkannya padaku. “Anton Vega sedang ada di alamat ini sekarang.” Kusambar kertas itu dan tanpa mengucapkan apa-apa langsung berlari keluar rumahnya. Beberapa kali aku harus menanyakan jalan menuju alamat yang tertera di dalam kertas, yang akhrinya menuntunku ke sebuah restauran. Aku memarkirkan mobil Tomas di seberang jalan. Sambil menunggu di dalam mobil, aku mengamati suasana restauran. Segerombolan pria yang sepertinya adalah prajurit Vega duduk di depan trotoar restauran tampak bercakap-cakap sambil tertawa-tawa. Terlihat jelas senjata-senjata mereka yang terselip di balik jaket mereka yang tidak terkancing. Dari jendela restauran yang bening bisa kulihat sosok pria yang menghantui mimpi buruk ku selama ini. Anton Vega

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN