Chelsea sedang duduk diam di hadapan Siena. Dia melihat ke arah Siena dengan tatapan penuh selidik. Sedangkan Siena, sedang memeriksa kemajuan proyek yang dia berikan pada Chelsea minggu lalu. Dia ingin melihat keseriusan wanita muda di hadapannya itu, seperti yang diperintahkan oleh Irwan. “Siena,” panggil Axel sambil masuk ke dalam ruangan Siena. Siena mengangkat pandangannya. “Iya.” Axel datang ke meja Siena. Dia melihat ada Chelsea di sana sedang melihat ke arahnya juga. Axel membalas tatapan Chelsea sesaat lalu dia melihat ke Siena. “Ngapain dia di sini? Bikin ulah apa lagi dia?” tanya Axel. “Enggak kok. Dia lagi tunjukin perkembangan proyek yang lagi dia kerjain sekarang ke aku,” jawab Siena. “Hasilnya?” “Lumayan. Meski masih dibilang biasa aja.” “Tuh kan. Udah ku bilang kal