Selesai pemakaman Dendi, Sahda yang pada saat itu masih merasakan kesedihan yang teramat dalam. Segera meminta ijin untuk masuk kedalam kamarnya, sembari berjalan dengan perlahan. Sahda seolah merasakan rasa cemas akan kehilangan, Sahda pun masuk kedalam kamar tempatnya bercanda gurau bersama Dendi. Kamar itu masih tertata dengan rapi, Sahda menghampiri tempat dimana barang-barang Dendi tertinggal. Ia menyentuh satu persatu barang milik Dendi itu, air matanya mengalir saat melihat beberapa kaca mata, Jam tangan dan pernak-pernik milik Dendi lainnya. Sahda melihat betapa indahnya pemandangan di sana, seharusnya Dendi masih memakai barang itu. "Mas," ucap Sahda sembari menyentuh barang-barang milik Dendi, lalu Sahda beralih membuka lemari milik Dendi. ia juga menyentuh beberapa pakaian D