Hari Kedua kematian Dendi...
Saat itu semua sedang berkumpul di sebuah ruangan berukuran luas, Umi Edah memperhatikan keadaan Sahda yang terlihat sangat pendiam. Edah menghampiri nya, lalu Edah mengusap ujung kepala milik Sahda.
"Nak," Panggil Umi, Sahda menatapnya lalu tersenyum pada Uminya itu.
"Iya Umi, kenapa?" tanya Sahda.
"Dendi pernah memberikan Umi sebuah gelang dari Mesir, lalu gelang itu menjadi gelang kesayangan Umi. jika Nak Sahda mau menyimpan nya Umi lebih senang,"
"Tapi itu kan pemberian Mas Dendi untuk Umi," ucap Sahda dengan pelan, "Lagi pula itu amanat kembali untuk Sahda dari Umi, dan Sahda takut jika tidak bisa menjaga amanah itu Umi." Sahut Sahda dengan wajah yang sangat bersedih, Edah tersenyum dan menatap lekat wajah menantunya.
"Umi pikir ini adalah hak Sahda
