Keesokan harinya, Dendi terlihat sedang bersiap untuk bekerja. Ia berjalan menuju ruang makan, dan dari kejauhan makanan yang sedang di masak Sahda tercium bau wanginya, hingga membuat Dendi begitu sangat lapar. Dendi tersenyum dan berhenti tepat dibelakang tubuh Sahda. Sahda yang terlihat sibuk itupun tak menyadari kedatangan suaminya, Dendi pun mendekati tubuh Sahda. Memeluknya dari arah belakang, “Maaf Mas tadi malam ketiduran,” Bisik Dendi. Sahda tersenyum tipis, “Gak apa-apa Mas, malah seharusnya Sahda yang minta maaf. Semalem Azkia sangat rewel, mungkin badan nya sedang tidak merasa enak.” “Semua salah Mas, harusnya Mas gak usah ajak kamu sama Azkia.” Ucap Dendi dengan wajah yang terlihat bersedih, Sahda menatapnya dengan lekat. Sahda menggelengkan kepalanya dengan pelan