Saat mereka sedang berbincang, sosok Dera pun datang dan memberitahu bahwa Dendi sudah berada di dalam ruang Icu. Mereka pun dapat melihat sosok Dendi dari balik kaca pembatas, Dendi sendiri bukan hanya di rawat sebagai pasien Icu melainkan sebagai pasien isolasi. Karena kesehatan kulitnya tidak memungkinkan untuk sembarangan orang masuk, Dokter takut tubuh rentan Dendi tidak mampu menerima Virus dari luar. Dera berjalan di depan bersama Daud, mereka juga mengikuti langkah Dera dari belakang. Sesampainya di tempat Dendi, tirai pun dibuka. Dendi terlihat tertidur dengan beberapa alat di tubuhnya, kulitnya di sekujur tubuh pun terlihat memerah bahkan hamper melepuh layaknya terbakar sinar matahari. Sahda yang pada saat itu melihat keadaan suaminya pun tak kuasa menangis, “Mas…” Una