Satu bulan berlalu, semakin hari semakin keluar aura kecantikan Sahda. Kehamilan Sahda terbilang kehamilan yang sangat nyaman, tak satupun orang yang mengira bahwa Sahda sedang berbadan dua. Walaupun jika Sahda memakai pakaian ketat, bentuk kehamilan nya sangatlah terlihat. Mungkin karena selama ini Sahda selalu memakai pakaian yang sangat longgar, dan suda sebulan Dera menyibukan dirinya mengurus pasien-pasien di rumah sakit. Apalagi disaat pandemic ini, kehamilan wanita sangatlah rentan jika terkena virus. Sahda sedang menuju Klinik, lalu saat ia mau memasuki klinik. Seseorang yang tak lain adalah Rendi menghampirinya, Sahda segera menundukkan kepalanya. “Maaf tadi Rendi ke rumah, tapi lihat mobil Sahda udah jalan ke Klinik.” Ucap Rendi yang satu bulan lalu menghubunginya malam-malam,