Musuh Bebuyutan

1219 Kata

Yoga saat ini sedang berada di depan ruang Rektorat. Menunggu kedatangan Pak Tua yang kata anak buahnya sebentar lagi sampai di kampusnya. Semalam dia sudah menceritakan mengenai pekerjaan sampingannya pada mertuanya. Juga menceritakan tentang musuh bebuyutan keluarga besarnya. “Ayah sudah tahu tentang perseteruan antara Eyang Krisnanto dan Eyang Adhitama. Namun, Ayah tidak menyangka jika keduanya menggeluti pekerjaan sampingan yang sama.” “Maaf, Yoga baru berani memberitahu Ayah soal ini.” “Tidak masalah, Nak. Bagi Ayah yang paling penting adalah keselamatan Istri dan Calon anakmu. Jangan libatkan keduanya!” “Iya, Ayah. Yoga tidak akan pernah melibatkan mereka berdua.” Yoga tersenyum sambil memutar-mutar ponsel yang ada di tangannya. Ternyata mertuanya tidak marah dengannya melainka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN