"TA!" Tita yang tengah berada di pantry untuk mengisi ulang botol minumnya sampai terkejut mendengar teriakan Kikan yang menggelegar. "APA?" Namun, bukan Tita namanya kalau tidak membalas dengan menggelegar juga. Di Luminous ini memang sudah bukan lagi pemandangan langka menyaksikan orang saling berteriak memanggil satu sama lain. Maklum saja, sudah orang-orangnya memang kurang ‘sehat’, telinganya juga minta ‘diobati’. "ADA YANG NYARI!" teriak Kikan si preman pasar semakin kencang. "SIAPA?" balas Tita tidak mau kalah. Dari cara Kikan berteriak, Tita yakin itu bukan klien. Pasalnya, kalau memang klien setidaknya Kikan tidak akan seliar ini berteriak. "KATANYA NAMANYA ALBY DARI DELIGHT!" Demi mendengar nama sang tamu yang berniat menemuinya, Tita terkejut luar biasa. Hampir saja tan