43. Mulut Medusa Hati Malaikat

2360 Kata

“Lo belum balik?” tanya Kikan pada Tita. “Bentar lagi.” “Kerjaan lo belum beres?” “Iya, nih!” Tita meregangkan tubuhnya yang terasa pegal-pegal semua. Seharian ini ia hampir tidak meninggalkan Luminous sama sekali. Banyak pekerjaan administrasi yang harus dilakoninya.  “Balik dululah!” saran Kikan. “Besok lanjut lagi, udah malem banget ini.” Tita melirik jam di dinding dan baru menyadari kalau hari memang sudah sangat larut. Hampir jam sebelas malam tepatnya. “Yang lain udah pada balik semua ya?” “Hooh. Makanya balik sana!” Si preman Kikan yang memang juara lembur saja sampai mengusir Tita, artinya memang sudah waktunya mengakhiri hari ini, bukan? “Sip!” Tita mengangguk patuh. “Gue duluan!” Kikan melambai cepat begitu ojol pesanannya sudah tiba di depan. Menyadari dirinya sudah ha

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN