Om, Jadilah Teman Tidurku

1338 Kata
"Om Farel!! " mulut Adelia menganga lebar saat melihat om Farel ada di atas sana. Sedang apa pria itu berada di tempat ini. Apa om Farel terjerat hutang judi online? ahk tidak-tidak, itu tidak mungkin! om Farel adalah orang yang berpendidikan jadi tidak mungkin pak Farel terjerat judi online. "Eh ada apa Del? apa kamu kenal sama om-om itu?" tanya Tari. "Tari gawat, dia itu om gue! sini pinjem kacamata lo! " Adelia merebut kacamata hitam milik Tari lalu langsung memakainya. Semoga saja om Farel tidak mengenalinya. "Hadirin semua, perkenalkan ini adalah pak Farel pemilik club Venus yang baru. Khusus malam ini pak Farel akan memberikan diskon sebesar 30% untuk harga table dan minuman yang kalian pesan, " ucap host ada seluruh hadirin yang diliputi oleh istri orang, janda, dan gadis-gadis kesepian pada malam itu. Hah? om Farel jadi pemilik club malam ini. OMG, kenapa harus di club ini sih?! lagian om Farel kan dosen di kampusnya, apa citranya tidak akan rusak? Seorang tante-tante cantik berusia 45 tahun menjiati bibir bawahnya tak tahan lagi ingin melahap salah satu pria di atas panggung sana, " Ayo buruan mulai lelangnya! aku sudah tidak sabar lagi untuk menghabiskan malam bersama mereka! " "Oke-oke tenang dong tante, sekarang kita mulai acara lelangnya. Dimulai dengan pria nomor satu namanya Boy umurnya masih 22 tahun. Tinggi badan 180 cm, berat tubuhnya 60kg , dan anunya jangan ditanya lagi super gede banget! ayo silahkan siapa yang mau?" tanya host pada mereka semua. Satu persatu tante-tante itu menjulurkan papan mereka ke atas. "25 juta!! " "30 juta!! " "35 juta!! " Host menunggu tawaran lain namun angka harga lelang hanya berhenti di angka 35 juta. "Apakah tidak ada yang lagi mau menawar?! kalau begitu saya hitung mundur ya tiga, dua, satu! lelang pria nomor 1 dimenangkan oleh tante Tiwi!! ayo kemari tante Tiwi!! " Tante Tiwi yang duduk di sebelah Adelia bangkit dari tempat duduknya lalu berjalan ke arah panggung menunggu pria brondongnya turun. Setelah itu tante Tiwi dan pria brondong itu berlalu pergi ke kamar untuk menghabiskan malam panjang mereka. "Oke kita lanjut lagi ya ibu-ibu, tante-tante, dan adek-adek. Pria selanjutnya adalah pria nomor 2. Namanya Brian umurnya 23 tahun keturunan Korea-Indonesia. Mirip banget kan sama Dylan Wang hehe. Tingginya 183cm berat 65kg, kulitnya putih seputih kapas lihat uhh otot-ototnya ulalala menggiurkan bukan? anunya super duper gede dan berurat dijamin kalian puas. Kalau gak puas uang akan kembali. Ayo sekarang kita mulai lelangnya!! " Kali ini banyak sekali yang menjulurkan papan mereka ke atas termasuk Adelia dan Tari. Adelia memang mengincar pria itu untuk menemani malamnya. Berapapun uangnya akan dia keluarkan untuk mendapatkan pria itu. "30 juta!! " tawar seorang janda seksi sekitar umur 35 tahun dengan bukit kembar implannya yang begitu menonjol nyaris keluar dari dress mini ketatnya. "50 juta!! " tawar ibu-ibu usia 50 tahunan dengan penampilan glamor seperti toko emas berjalan tak mau kalah dengan janda tadi. Si janda melotot sengit langsung kembali menawarkan harga yang lebih tinggi, "55 juta!! " Ibu-ibu tadi juga ikut kembali menawar karena tidak mau kehilangan brondong yang dia inginkan malam ini, " 70 juta!! " Si janda terdiam dengan wajah kesal karena duitnya gak cukup buat menawar lebih tinggi dari harga 70 juta. Semen Adelia dengan sangat santainya menjulurkan papannya ke atas, " 100 juta!! " Si ibu-ibu reflek menoleh dengan wajah syok bukan main ke arah Adelia. Wajahnya terlihat marah dan kesal karena 100 juta sudah terlalu mahal untuknya. Tidak ada yang bisa menawar lagi jadi fix lelang pria kedua dimenangkan oleh Adelia. "Apakah ada yang mau menawar lagi lebih dari 100 juta? jika tidak ada lelang ini dimenangkan oleh miss secret!! ayo miss secret kemarilah!! " host memanggil Adelia untuk datang mendekat ke arahnya. Adelia berjalan ke arah panggung sambil membenarkan letak kacamatanya. Di salah satu table terlihat om Farel sedang berbincang-bincang bersama rekannya seraya melihat ke arahnya. "Ya Tuhan semoga om Farel gak tau kalau miss secret adalah aku. Bisa mati aku kalau dia tau aku ikutan lelang ini, " batinnya dengan jantung berdebar-debar di dalam dadanya. Pria bernama Brian yang sudah dibelinya turun dari atas panggung dan mengajaknya untuk pergi dari sana, " Hai kakak cantik ayo ikut bersamaku. Aku akan melayanimu dengan sepenuh hati. " Brian menggandeng Adelia ke kamar yang sudah disiapkan oleh pihak club. Sesampainya di kamar, Adelia dan Brian berciuman panas dan saling meraba satu sama lainnya. Ciuman Brian semakin turun ke leher dan juga dadanya. Tangan besar Brian ikut bergerak meremas bukit kembar Adelia dari balik bajunya. "Ngghh yeahh, " desah Adelia menikmati cumbuan pria nya malam ini. Sedang asyik-asyiknya b******u tiba-tiba saja pintu kamar mereka didobrak oleh seseorang dari luar. BRAKKK Sontak mereka berdua terkejut dan menoleh ke arah pintu. Disana om Farel sudah berdiri dengan wajah merah padam. "O.. Om Farel?! " mata Adelia hampir saja copot saat melihat om nya sedang memergokinya b******u dengan pria hasil lelangnya malam ini. Pria itu mendekat ke arahnya lalu menarik Brian menjauh darinya dan memukuli Brian hingga babak belur. BUG BUG BUG "Beraninya kamu menyentuh keponakan saya!! pergi dari sini!! " seru om Farel tanpa berhenti memukuli Brian "Ampun pak! ampuni saya! ampun!! " Brian terus memohon meminta ampun pada om Farel. Wajah gantengnya sudah tidak berbentuk lagi akibat pukulan itu. "Om hentikan! jangan pukul dia lagi!! " Adelia berusaha memisahkan mereka berdua namun om Farel mendorong tubuhny untuk menjauh. "Kamu! beraninya kamu menginjakkan kaki di tempat ini!! dan kamu b******n keluar dari tempat ini!! " usir om Farel sambil menendang tubuhnya Brian. "Ba.. baik pak! " Brian langsung pergi tunggang langgang meninggalkan mereka di kamar itu. Tatapan tajam om Farel kini beralih pada Adelia yang berdiri di hadapannya, " Kamu gadis nakal kenapa kamu bisa berada di tempat ini? om tidak menyangka kalau kamu seliar ini Adelia! " "Emangnya kenapa? om gak usah ikut campur urusanku! mau aku ke club atau kemanapun itu bukan urusan om!! " balas Adelia sengit. Meskipun saat ini tubuhnya gemetar ketakutan. Takut jika om Farel akan mengadukan hal ini pada papanya. Om Farel berjalan mendekatinya dan meraba bibir bawahnya dengan jempolnya, " Kamu bahkan berani memakai lipstik merah ini. Sangat tidak cocok untukmu. " Jujur saja d**a Adelia berdebar saat jemari om Farel menekan bibirnya seperti ini. Bahkan dia bisa mencium aroma parfum maskulin pria itu dalam jarak sedekat ini. Tanpa sadar dia memejamkan matanya dan membuka sedikit mulutnya lalu mengemut jari itu, mengulumnya seperti sedang menjilati stik es krim. "Dasar gadis jalang nakal, om akan mengadukan hal ini pada papamu! " ancam om Farel seraya menjauhkan jarinya dari bibir Adelia. Adelia langsung membuka lebar matanya saat mendengar hal itu, " Apa?! om mau memberitahu papa? lalu bagaimana dengan om sendiri? om bahkan jadi pemilik club ini. Apakah om tidak takut kalau nama baik om juga akan tercemar. Masa seorang dosen menjadi pemilik club malam! " Ya sekarang mereka satu banding satu mengetahui rahasia masing-masing. Jadi om Farel tidak akan mungkin bisa mengancamnya lagi. Om Farel tersenyum smirk, " Tidak masalah, aku bisa berhenti menjadi dosen. Sedangkan kamu, papamu akan murka padamu dan memblokir semua kartu kreditmu. Kamu harus diberikan pelajaran agar jera. " Adelia seolah kehilangan kata-katanya, bisa mati dia kalau papanya dan pihak kampus tau kalau dia suka main ke club dan b******u dengan pria yang berbeda-beda. Tidak ada pilihan lain, dia akan melakukan apapun agar om Farel tetap membungkam mulutnya. Dia memberanikan diri menarik dasi om Farel dan mencoba untuk menggodanya. "Om aku dengar mantan istrimu itu sudah tidak perawan lagi saat menikah denganmu dulu. Bagaimana kalau kita buat kesepakatan? aku akan menyerahkan keperawanku ini untukmu om. Jadilah teman tidurku. " bisik Adelia seraya menjilati cuping telinga om Farel. Wajah om Farel merah padam karena Adelia sudah membangunkan sisi iblis di dalam dirinya, " Berani sekali kamu menggodaku seperti ini. Aku tidak percaya gadis nakal dan liar sepertimu masih menjaga kesuciannya. " Adelia terkekeh lalu duduk di atas ranjang dan melebarkan kedua pahanya. Tangannya menyingkap kain segitiga berwarna merah yang dikenakannya ke samping, " Kalau begitu apa om mau mencobanya? ayo cepat masukkan milikmu yang besar itu om. "
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN