Bab 33

1120 Kata

Lidia nampak sudah selesai mandi. Rambut hitamnya masih sedikit lembap, beberapa helai menempel di kulit leher dan pelipisnya. Aroma sabun dan sampo yang segar masih menempel, bercampur dengan wangi samar lotion yang baru saja ia oleskan. Ia nampak mengenakan piyama kimono satin berwarna lembut, dilapisi dengan jubah luar yang diikat rapi di pinggang, berbeda dengan kemarin malam, kali ini lidia memutuskan mengenakan bra, untuk menjaga sentuhan yang bisa membuatnya kehilangan akal. Bahan satin itu jatuh mengikuti lekuk tubuh Lidia dengan ringan, memantulkan cahaya lampu kamar seperti permukaan air yang tenang. Walau sederhana, penampilannya tetap memberi kesan anggun, justru karena kesederhanaan itu. Lidia membuka pintu kamar yang ditempatinya perlahan, mendengarkan derit halus engsel y

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN