Alvin segera menjelaskan pada karyawan toko tersebut untuk menghindari kesalahpahaman. "Ini tidak seperti yang Mas pikirkan. Saya jelaskan dulu." Alvin memaksakan kedua sudut bibirnya untuk tersenyum. "Jadi gini, kaus saya ketumpahan jus buah milik Nona ini." Alvin menunjuk gadis itu. Di tangan gadis itu masih menggantung kaus dan jaketnya. "Saya minta dia nyuciin kaus saya sebagai bentuk pertanggungjawaban," lanjut Alvin. "Iya benar, Mas. Tadi saya nggak sengaja numpahin jus ke kausnya." Gadis itu membantu menjelaskan meski ia cukup kesal dengan tingkah laki-laki yang menurutnya ribet itu. Tiba-tiba derap langkah seseorang yang tak asing di mata gadis itu datang mendekat. Laki-laki itu memicingkan matanya seolah memastikan sesuatu. "Lho, Yolanda bukan? Ada apa ini?" Laki-laki berk

