Erlan menghentikan mobil di salah satu rumah makan. Rara mengamati rumah makan tersebut. Ada tulisan "bakmie", salah satu makanan favoritnya. "Kenapa turun di sini?" tanya Rara. "Makan dulu. Aku laper," ucap Erlan singkat. Erlan keluar dari mobil lalu berjalan menuju pintu mobil di sebelah tempat Rara duduk. Ia buka pintu mobil tersebut, membuat gadis itu merasa tersanjung. Namun, Rara tetap berusaha tenang, tak menunjukkan apa pun. Mereka duduk di salah satu sudut. Erlan memesan dua mangkok bakmie dan dua jus jeruk. Rara mengamati Erlan yang melahap makanannya. Laki-laki itu tak banyak bicara, tapi tahu apa yang dia butuhkan. Rara memang sudah lapar karena sedari siang belum makan dan acara klarifikasi itu membuatnya cukup lelah. "Kenapa diam saja? Apa kamu nggak suka?" Erlan menga

