Chapter 83. Sesuatu yang Kosong

1076 Kata

Arga menatap Sang Putra yang semakin bertambahnya waktu semakin terlihat mirip dengannya. Wajahnya terlihat cute dan tampan, matanya memiliki sorot yang tajam, bibirnya yang tipis dan rambutnya yang hitam legam. Andai saja anak itu bisa tinggal lebih lama dengannya, Arga pasti bahagia. Sayangnya, Fathan paling lama tinggal bersamanya hanya saat weekend saja. Jumat sore ia menjemput putranya, sedangkan Minggu sore, ia akan mengantar Fathan kembali pada Keyara. Arga menyambut Fathan dengan pelukan hangat. Keyara dan Axel menyaksikan keakraban anak dan ayah itu. Keyara tersenyum tipis. Sampai kapan pun tak ada yang namanya bekas ayah atau bekas anak, seburuk apa pun kisahnya dan Arga di masa lalu. Ia tetap menghormati Arga sebagai ayah dari Fathan. "Ayah, kenapa minggu kemarin Ayah tidak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN