Chapter 55

1006 Kata

"Bun, Fathan ingin ketemu Ayah." Fathan yang sedang demam memandang bundanya dengan mata sayu. Ia merindukan ayahnya dan ingin melepas kerinduannya. "Nanti Bunda telepon Ayah, ya. Fathan istirahat dulu, dibawa tidur biar cepet sembuh." Keyara menatap putranya lembut. Fathan sudah meminum obat penurun panas, ia hanya perlu beristirahat. Biasanya setelah cukup beristirahat, anak itu akan berangsur sembuh. Jika bukan untuk kepentingan anak, Keyara malas menghubungi Arga. Ia menelepon Arga dan hanya butuh sekian detik menunggu. Laki-laki itu langsung mengangkatnya. "Assalamu'alaikum, Mas." "Wa'alaikumussalam, ya Key, ada apa?" "Fathan demam, Mas. Dia ingin ketemu Mas Arga." "Baik, Key. Aku segera ke sana." "Makasih, Mas. Assalamu'alaikum." "Wa'alaikumussalam." Keyara kembali mengusap

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN