Keyara melihat-lihat ke arah pintu restoran. Ia tengah menunggu kedatangan Rara. Ia meminta nomor ponsel Rara dari salah satu karyawan Axel. Hatinya sesak, berantakan, mungkin juga sudah tercerai-berai. Entah kapan kepingan itu bisa utuh lagi. Dua kali menikah dan selalu dihadapkan dengan masalah pengkhianatan. Ia tak tahu harus percaya pada siapa lagi. Pandangan Keyara dikejutkan dengan kedatangan sosok perempuan berambut panjang yang mengenakan blazer warna marun. Dia Rara, wanita yang Keyara lihat tengah bersama Axel dalam posisi yang begitu dekat. Akhirnya dia datang juga setelah lima belas menit Keyara menunggu. "Maaf, saya telat." Rara menyapa Keyara dengan ekspresi datarnya. Ia berusaha bersikap tenang di hadapan wanita satu itu. "Tidak apa-apa. Silakan duduk," ucap Keyara yang

