Chapter 115. Sisa Rasa

1675 Kata

Hari itu udara terasa ganjil sejak pagi. Keyara baru saja selesai mengajar ketika seorang tamu tak diundang muncul di depan ruang guru, Miranda. Perempuan itu tampil rapi seperti biasa, dengan blazer biru muda dan senyum yang nyaris terlalu manis. "Boleh saya bicara sebentar, Bu Keyara?" suaranya terdengar sopan, tapi ada nada lain yang sulit dijelaskan. Beberapa guru yang masih di ruang itu saling berpandangan, tapi Keyara hanya mengangguk dan mempersilakannya ke taman kecil di belakang sekolah. Di sana suasananya lebih tenang, hanya suara burung dan semilir angin sore. Miranda menatap Keyara dengan ekspresi lembut, namun sorot matanya tajam. "Saya datang bukan untuk membuat keributan. Saya cuma ingin menjelaskan sesuatu… soal Gian." Keyara menarik napas pelan. "Silakan, Bu Miranda."

Cerita bagus bermula dari sini

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN