Keyara lega, Fathan sudah kembali ke rumah. Anak itu benar-benar menepati janji untuk hanya menginap semalam lagi di rumah kakek neneknya. Keyara dan Axel menemani Fathan yang sibuk menyusun lego di ruang tengah sekaligus mendampingi Gian yang sedang mengerjakan tugas sekolah, di ruangan yang sama. "Bun, kenapa kita nggak tinggal serumah sama Ayah? Kenapa Fathan harus bolak-balik? Kadang tinggal sama Bunda, kadang tinggal sama Ayah." Fathan mengulang kembali pertanyaan yang ia ajukan pada Arga tempo hari. Keyara dan Axel saling berpandangan. Mereka tak pernah menyangka jika pertanyaan seperti ini akan meluncur dari bibir mungil Fathan yang sebelumnya tak pernah bertanya hal-hal yang sensitif. "Sayang, dulu Ayah dan Bunda pernah tinggal bareng. Ada sesuatu hal yang membuat Ayah dan Bun

