Malam ini atmosfer terasa begitu hangat. Hujan yang baru saja reda menambah damainya malam diiringi dengan aroma petrikor yang kuat. Axel masih berkutat dengan pekerjaannya. Ia melanjutkan menyiapkan bahan presentasi, sementara Keyara mengamatinya lekat dari ujung ranjang. "Mas, nggak rehat dulu? Kamu udah lama lho duduk di depan laptop." Keyara selalu mengingatkan Axel, terutama jika Axel terlalu terforsir dalam bekerja, baik tenaga maupun waktu. "Bentar lagi, Sayang. Nanggung, udah mau selesai." Axel melirik Keyara sepintas dan mengulas senyum tipis. "Dari tadi bilang bentar lagi selesai, udah mau selesai, tapi sampai setengah jam belum selesai juga." Keyara menggeleng. Ia tak ingin Axel terlalu keras bekerja. Ia tak mau suaminya abai pada kesehatannya. Axel tertawa kecil. Ia pun me

