Alvin menatap Mutia yang terbaring di ranjang rumah sakit. Ia sudah mencoba menghubungi Arga berulang kali, tapi tidak dapat dihubungi. Alvin kesal karena kakaknya benar-benar mengabaikan Mutia dan tak lagi peduli pada istrinya itu. Ia mencoba untuk mengirim pesan. Arga tidak jua membacanya. Ia memberi tahu Arga, ruang kamar tempat Mutia dirawat. Hasil diagnosa dokter belum keluar, tapi yang jelas Mutia harus beristirahat total sampai benar-benar sembuh. Alvin memandangi Mutia yang tertidur. Ia bersyukur datang tepat waktu di saat wanita itu sudah terlihat begitu lemah. Jika teringat pengkhianatan Mutia di masa lalu, tentu rasa sakit itu masih ada. Namun, ia tak bisa mengingkari rasa itu masih terjaga untuk Mutia. Alvin kembali menatap wajah Mutia begitu menelisik. Ada rasa sedih seka

