Chapter 58

1298 Kata

Arga bisa merasakan hembusan napas gadis polos itu menyapu wajahnya. Mungkin sebutan 'polos' tak lagi bisa disematkan ketika bibirnya menyapu bibir gadis itu untuk pertama kali. Jelas terlihat bagaimana Rara mengimbangi permainannya. Arga mencoba memagut lebih dalam. Rara terengah-engah meski ia menikmati sensasi ciuman pertamanya yang begitu mendebarkan. Arga melepas ciumannya. Mungkin gadis itu belum sepiawai Mutia atau Keyara ketika masih menjadi istrinya, tapi ada yang menarik dari gadis itu. Bahkan meski baru sekali berciuman, bibir gadis itu seolah menyimpan magnet yang memikatnya untuk kembali mendaratkan kecupan di sana. Namun, Arga berusaha mengendalikan diri. Rara merasa begitu canggung dan tak berani menatap Arga. Jejak bibir Arga seolah tertinggal di bibirnya. "Kamu boleh p

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN