Chapter 106. Jiwa yang Besar

1122 Kata

Tiga hari ini Fathan sering kali mengigau dalam tidurnya. Ia mengigau hal yang sama dan terus berulang. "Ayah", satu kata ini terus bergema, membuat d**a Keyara terasa sesak setiap kali mendengarnya. Puncaknya semalam, badannya panas hingga ia tak bisa lagi terpejam dan Keyara menungguinya semalaman. Axel ikut menunggui Fathan, memberi kekuatan untuk Keyara yang merasa bersalah. Keyara merasa bersalah karena memisahkan Fathan dari ayahnya sehingga membuat anak itu sakit. Pagi ini, Keyara izin tidak ke sekolah karena menjaga Fathan. Axel yang tidak memiliki agenda penting pun tidak berangkat ke kantor untuk ikut menjaga Fathan. Panas anak itu sudah menurun, tapi wajahnya masih murung dan belum mau makan. Keyara memutuskan untuk mengabarkan pada Arga tentang Fathan yang tengah sakit. Mun

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN