“Terus nanti kalau kalian nikah, gue kalau mau nongkrong sama siapa don?” keluh Ami yang meratapi nasibnya yang masih saja jomlo. Sementara kedua sahabatnya sudah memiliki pasangan. Iri? Tentu saja ia merasa iri. Mereka tengah berkumpul di kamar Anjani, setelah keluarga besar Dimas meninggalkan kediaman orang tua Anjani. Anjani duduk di hadapan meja rias masih membersihkan riasan di wajahnya. Fitri memilih untuk rebahan sambil bertukar pesan dengan sang pacar—Yogi. Sementara Ami duduk di bibir ranjang dengan wajah menyedihkan. “Kan gue juga belum tunangan Ami. Masih lama gue nikahnya. Noh, Anjani yang bentar lagi sah. Dua bulan lagi malah,” sahut Fitri tanpa mengalihkan tatapannya dari layar ponsel. “Tapi kan seenggaknya lo udah ada cowok, Fit. Lah gue, oro-boro cowo, teman dekat aja ng