"Mbak, Dokter Juna tadi perhatian banget ya? Ngambilin minum hangat, misahin ikan asin dari durinya, sampai bersihin bibir Mbak Jani pakai tisu,” ujar Amel yang mengganggap sosok Arjuna sebagai husband material yang sempurna. Ganteng, mapan, perhatian pula! Mereka sedang berada di ruangan Anjani, tengah membahas peralatan tulis yang akan mereka beli esok hari untuk keperluan daycare tentunya. “Biasa saja,” jawab Anjani sekenanya. Matanya tak lepas memandangi layar ponsel. Ia tengah berbalas pesan dengan kedua sahabatnya, membicarakan acara besok. Acara di mana ia akan dikenalkan dengan seorang laki-laki saudara Tante Rahma, teman sang mama. “Itu lebih dari biasa Mbak Jani.” Gemas sendiri Amel dengan bosnya itu. Ya memang, menurut orang-orang Dokter Arjuna salah karena telah menggagalkan